HOKI69 - Pandangan komprehensif tentang ketimpangan dari berbagai wilayah
Ketimpangan teritorial dipahami sebagai perbedaan-perbedaan dalam dimensi-dimensi kehidupan sosial yang memiliki ekspresi teritorial—yakni, yang serupa bagi penduduk suatu wilayah dan berbeda bagi wilayah-wilayah lain—yang menyiratkan keuntungan bagi penduduk di beberapa wilayah dan kerugian bagi penduduk wilayah-wilayah lain, yang direpresentasikan sebagai kondisi-kondisi kehidupan yang terstruktur dan yang dianggap tidak adil dalam asal-usulnya atau tidak dapat diterima secara moral akibat-akibatnya, atau keduanya.
UUntuk mencapai pembangunan berkelanjutan, Agenda 2030 harus terteritorialisasi. Hal ini mencakup pengakuan terhadap keragaman internal yang menjadi ciri khas suatu negara, identifikasi tantangan pembangunan yang spesifik untuk setiap wilayahnya, dan penanggulangan kesenjangan sektoral. Langkah pertama menuju ke arah ini adalah memahami ketimpangan teritorial suatu negara.
Pemilihan umum langsung pemerintah daerah yang dimulai pada tahun 2020, yang membawa serta kewenangan dan tanggung jawab baru bagi tingkat administratif ini, akan semakin meningkatkan relevansi tingkat teritorial ini, karena akan memberikan legitimasi politik yang lebih besar kepada pemerintah daerah, baik di kalangan penduduk masing-masing daerah maupun di kalangan instansi dan otoritas pemerintah pusat. Perubahan struktur negara ini akan meningkatkan permintaan informasi untuk pengambilan keputusan di setiap daerah.
Bagi masyarakat umum, hal ini memungkinkan mereka mengenali peluang dan kendala yang mereka hadapi dalam mewujudkan rencana hidup mereka. Wawasan ini memungkinkan mereka merencanakan hidup dengan lebih baik untuk tempat tinggal yang mereka inginkan.
Temuan studi ini menimbulkan beberapa tantangan: menggabungkan kebijakan universal dengan kebijakan yang ditargetkan secara teritorial; mengkompensasi kerugian dari struktur produksi yang berbeda; memastikan distribusi sumber daya kesehatan yang relevan secara teritorial; mendesentralisasikan modal manusia tingkat lanjut; dan memperkuat kualitas dan keragaman penawaran pendidikan regional, antara lain.